::..|_ Paradigm Shift _|..::

" … Only in the remembrance of Allah do heart find peace. (Ar-Ra'd, 13:28) "

Shifting_Paradigms #10 : Antara Leka, Lupa dan Sedar




...Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Pencipta segala apa yang ada di langit dan di bumi..

Dialah permulaan kepada segala2nya dan kepadaNya jualah kita kembali..

Salam..alhamdulillah..tepat pada jam 12 tgh malam nie..Allah masih lagi mengasihani diri yang hina ini..yang tidak henti2 leka dengan nikmat kurniaanNya..kadangkala, terasa bgitu rendah iman ini kalau nk dibandingkan dengan keimanan para sahabat nabi dahulu..yang sanggup meredah apa jua demi Islam yang tercinta...

Firman Allah SWT dalam surah Ar-Rahman begitu menampar diri ini..

" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? "

Ayat2 Allah yang disampaikanNya sebanyak 31 kali..begitu kemas tersusun dalam surah tersebut..menjadikannya agak mustahil untuk kita terlepas pandang walaupun mungkin baru pertama kali membacanya..

Namun begitu, mari kita tanya semula kepada diri kita.. ' pernahkah aku mendustakan nikmat Allah ek ? Kalau ada...rasa2nya berapa banyak ? '

1 ?
2 ?
100 ?
1000 !!!?

Kadang2 agak mudah untuk kita menipu diri kita sendiri...padahal kebenarannya sudah jelas tersuluh di depan mata..


Tatkala ditimpa musibah dan ujian 'kekurangan' .. siapakah agaknya yang berasa lemah dan menangis berseorangan , mengenang nasib yang tak sudah2 malang ?

Tatkala mendapat keputusan 'exam' yang teruk... siapakah agaknya yang mula menyalahkan lecturer dan soalan yang kononnya susah sangat ?

Dan tatkala melihat orang lain mendapat nikmat yang lebih...sedangkan diri kita lebih byk berusaha daripada dirinya..siapakah agaknya yang mula stress dan merasakan dunia ini sangat2 tidak adil kepada dirinya ?

Sedangkan dalam masa yang sama..nikmat Allah yang berada dalam diri kita sendiri tidak pernah kita syukuri...nikmat tangan, kaki dan mata yang sempurna tidak pernah kita endahkan..dan nikmat Allah yang terbesar, yakni Islam dan iman..tidak pula kita hargai..

Kita lebih sibuk melihat kemewahan orang lain .. termenung mengenang keadaan diri yang sentiasa malang .. padahal setiap rezeki yang diturunkan Allah kepada hambanya itu sudah ditentukanNya dari awal lg.. maka mengapa kita perlu leka menjenguk 'benda' yang kita tak miliki..sedangkan sudah banyak 'benda' yang kita terima drp Allah...namun kita tak pernah bersyukur..

Diri ini juga sama..seringkali tersungkur dengan kemewahan dunia..mengejar sesuatu yang penghujungnya membawa tidak lain, hanya kemurkaan Allah SWT..kadangkala tersedar , dan kadangkala leka semula..mudah2an, kali ini..biarlah kesedaran ini Allah sertakan dengan kekuatan untuk tabah di jalanNya..meskipun diselangi dengan linangan air mata..

Rakan2 pembaca semua,

Alhamdulillah..kita masih mampu mengaku betapa ' Tiada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad itu pesuruh Allah ' ... namun begitu, berapa ramaikah agaknya insan di luar sana yang masih belum mendapat 'nikmat' yang terindah ini ?

Yang masih belum menerima petunjuk dan hidayah Allah..
Yang masih berterima kasih kepada selain Allah yang Maha Pemurah..
Yang masih memohon pertolongan daripada selain Allah yang Maha Mendengar rintihan..

Dan yang masih bergembira di luar sana, tanpa mengenal pun siapa itu Allah...

Tetapi kita pula dustakan nikmat Allah ini :( ... kitalah orang pertama yang menjadi lemah tatkala ujian Allah tiba.. kitalah jua yang sering takbur dan riak dengan kelebihan diri kita..padahal semuanya datang secara 'pure' daripada Allah SWT .. Betapa sayang dan kasihNya Allah kepada diri kita.. tetapi kita pula dalam diam, mendustakan segala nikmatNya :( ..

Ayuh rakan2 pembaca sekalian..'Shift' lah paradigm diri kita yang kadangkala terpesong ini..bangunlah daripada mimpi2 yang tiada penghujungnya itu..sedarilah betapa diri kita ini sudah ditetapkan waktu 'expired' nya...tidak ada perkara yang boleh 'guarantee' kita masih selamat daripada 'genggaman' izrail walaupun selepas membaca ayat terakhir utk perenggan ini..

" Dan kalau Allah menghukum manusia kerana kezalimannya, nescaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau pencepatan sesaat pun" (An-Nahl 16:61)

Alhamdulillah, masih boleh bernafas..

Masih diberi kesempatan oleh Allah utk memperbaiki diri kita...

Masih diberi peluang untuk bekerja di atas jalan-Nya yang benar..

dan masih mampu melihat wajah insan2 yang kita sayangi...

Sebelum tibanya masa...tatkala segala benda yang kita kejar di dunia ini sudah tidak bermakna lagi..dan bekalan yang ada..hanyalah ketakwaan kita kepada Allah SWT..

' Ya Allah, sesungguhnya kami sering jauh daripada diriMu..walaupun kami sedar betapa diriMu begitu hampir dengan diri kami..memerhati kami yang kadangkala leka dengan kebendaan dunia ini..ampunilah dosa2 kami Ya Allah..bantulah kami Ya Allah..dan masukkan lah kami dalam kalangan hambaMu yang beriman..sekiranya bukan kepada Engkau Ya Allah..maka kepada siapakah lagi kami ingin memohon keampunan :( '

Rakan2 pembaca,

Lihatlah dunia ini dengan kaca mata iman dan Islam..tempuhilah hidup ini dengan keyakinan yang kental kepada Allah SWT..cinta yang paling hakiki..cinta yang takkan pudar..dan cinta yang takkan pernah menghampakan pendamba kasihNya...

Tatkala mencari bantuan dan petunjuk Allah...janganlah kita menjadi seperti apa yang telah Allah firmankan dalam surah Yunus..

' Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan ' ( Yunus 10:12 )

Rasulullah SAW pernah bersabda:"Barangsiapa yang mencintai sesuatu,nescaya dia banyak menyebut-nyebut yang dicintainya".(HR Dailami)

Persoalannya..siapa yang selalu kita sebut2kan namanya dalam kehidupan seharian kita ? Allahu A'lam..

Insya Allah..sekali lagi..marilah kita seiring sejalan men-'shift'-kan ketakwaan kita..paradigm kita..dan keimanan kita kepada Allah SWT..mudah2an, dengan kesedaran dan keyakinan kita kepadaNya..kita mampu menjadi pejuang Islam yang sejati..yang sentiasa sabar dan tabah dalam menghadapi ujianNya, meskipun banyak perkara yang mampu menarik kita jauh daripada 'jalan' itu...insya Allah..

p/s : "...Dalam ketenangan ada keresahan, dalam keresahan ada kekalutan, dan dalam kekalutan ada DIA .. untuk mengadu dan mengharap.. " ^_^

Salam ukhuwah fillah..

Shifting_Paradigms #9 : Maka Bahagian Islam Manakah Yg Kita Pegang ?




" Wahai orang-orang yang beriman ! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syaitan. Sungguh ia musuh yang nyata bagi kamu (Al-Baqarah 2 : 208) "

Demikianlah firman Allah SWT dalam surat cintaNya..penuh dengan peringatan dan petunjuk buat kita semua..ayat ini sebenarnya sudah cukup untuk membuat kita terfikir sejenak..adakah Islam yang kita amalkan pada masa dan ketika ini merangkumi keseluruhanNya ? Adakah dengan solat dan puasa itu sudah cukup untuk menggelar diri kita Islam dan Muslim yang sejati ? Adakah kita sekadar Islam pada nama ? pada kad pengenalan kita ? surat beranak ? profile FB kita ?? Allahu A'lam ..

Inilah sebenarnya 'paradigm' yang terbesar lagi utama dalam pengamalan Islam yang sebenar..dan ini jugalah 'paradigm' yang ramai antara kita selalu tersalah..persoalan yang agak menarik untuk kita tanya pada diri kita adalah ; Bahagian Islam mana ek yang kita pegang selama ini ? Cukup sekadar mengambil bahagian2 solat,puasa,haji dan zakat ? sedangkan akhlak2 indah ajaran Islam kita abaikan ? Pekerjaan, perkataan dan perbuatan...semuanya berlandaskan ajaran apa ? Materialisme ? Hedonisme ? Individualisme ? atau keturunan2 -isme yang lain ?

Oh..betapa 'uniknya' agama yg kita bawa pada hari ini..boleh dicampur2 pula..mcm rojak..tak pun mcm air batu campur (ABC) .. maka Islam apa yg kita pertahankan ? Islam ABC ? Allahu A'lam..

Syeikh Khalid Yassin dalam ceramahnya di Australia berkenaan ' What do you really know about Islam ' .. memberikan definisi Islam dengan indah sekali..beliau berkata betapa ' Islam is not all about religion, its a GLOBAL SYSTEM OF FAITH ' .. Global, yakni meluas, merangkumi keseluruhannya..selari dengan firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah tadi..sama ada dalam aspek pekerjaan, pelajaran, perniagaan, dan kepimpinan..semuanya di'cover' oleh Islam..dan tidak ada satu perkara pun tentang kehidupan seharian kita, dari bangun pagi sehingga tidur semula yang tidak diberikan panduannya dalam al-quran atau as-sunnah..semuanya sudah tertulis..semuanya sudah tersuluh di hadapan kita...cuma kita yang buat2 buta..

Diri ini sebenarnya tergamam tatkala membuka newspaper2 Malaysia, melihat bagaimana keadaan umat kita pada hari ini..diri ini bukanlah alim ulamak, yang petah dan lantang dalam berbicara, tetapi berkenaan dengan isu penggunaan kalimah 'Allah' itu...ada satu paradigm kita yang agak tersilap sedikit dalam mempertahankan kalimah yg maha agung tersebut...dan itu jugalah yang mendorong diri ini membuat post yang x seberapa ini..

Kita mempertahankan kalimah 'Allah' .. dengan demonstrasi dan bantahan2 yg keras..namun kita lupa satu perkara untuk disoalkan kepada diri kita semula... Di saat kita berdiri melaungkan hak dan kebenaran tersebut, adakah seteguh itu kita berdiri mengerjakan amal di jalanNya ? Tatkala kita bangkit dan keluar daripada rumah kita, semata-mata untuk mempertahankan kalimah Allah yang maha suci..adakah kita mempunyai kekuatan yang sama tatkala seruan 'sampaikanlah dariku walaupun sepotong ayat (Rasulullah SAW)' tiba di telinga kita ?

Subhanallah..apalah agaknya reaksi Rasulullah SAW sekiranya baginda melihat keadaan kita pada hari ini =( ..mengambil Islam hanya pada bahagian tertentu..mengerjakan hukum2 Islam bukan pada tempatnya..mengutamakan hawa nafsu melebihi ajaran Al-Quran dan As-Sunnah..ya Rasulullah, maafkanlah kami, sesungguhnya kami banyak menyimpang daripada ajaranmu..kami leka dengan duniawi, terpengaruh dengan segala mcm kemewahan dalamnya..sehingga kami lupa asal-usul kami..kami lupa perjanjian kami dengan Allah SWT..sesungguhnya kamilah hamba Allah yang zalim =(

Adakah Allah SWT suka tatkala kita mempertahankan namaNya, tetapi dalam masa yang sama...kita melampaui batas dalam mengerjakannya ?..kita sangka kita membuat sesuatu yang mulia, tetapi cara kita kadangkala tidak selari dengan niat yg sebenar..

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran ;

" Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas " (Al-baqarah 2:190)

Adakah dengan tindakan segelintir kita yang membakar gereja2 itu tidak melampaui batas ?

Adakah dengan memaki hamun dan mencaci agama lain itu tidak melampaui batas ?

Memutuskan hubungan yang baik, menimbulkan permusuhan dengan orang bukan islam itu tidak melampaui batas ?

Subhanallah, adakah agaknya pada zaman Rasulullah dan sahabat dahulu, mereka membuat perkara yang sama ? Membakar tempat2 ibadat ? Mempertahankan Islam dengan tindakan2 zalim seperti apa yang kita buat pada hari ini ? Tidak .. Tidak sama sekali.. cuma kita yang malas nk bukak sirah Rasulullah..cerita para khalifah2 Islam yang agung dahulu..kita lebih leka membukak cerita2 korea atau hollywood..sambil mengagung-agungkan sesetengah pelakon dan artis mereka..Allahu Akbar, Islam apakah yang kita bawa pada hari ini ?

Pasti kita teringat bagaimana kisah Rasulullah SAW yang tiap2 hari akan dibaling najis pada rumahnya..ditambah pula, tindakan itu dibuat oleh jiran sebelahnya, orang yahudi..adakah Rasulullah memaki hamun ? adakah Rasulullah pergi membakar rumah orang yahudi tersebut ? Tidak..Tidak..Rasulullah SAW dengan akhlak ISLAMnya yang sebenar, baginda dengan sabar mencuci halaman rumahnya, meskipun perlu melakukan perkara yang sama pada setiap hari..baginda tidak menyimpan dendam walaupun baginda tahu siapa yang melakukan perkara tersebut..kerana itulah sikap dan sifat Islam yang sebenar..

Indah sungguh pekerti Rasulullah sehinggalah baginda sendiri hairan tatkala tiba2 pada satu pagi, tidak ada seketul najis pun pada halaman rumah baginda..kalau kita tentu sahaja terlompat keriangan, dengan anggapan orang tersebut sudah berputus asa..tetapi bukan Rasulullah SAW .. apa yang baginda buat ? Baginda pergi menziarahi jirannya itu, sehinggalah baginda dapat tahu bahawa ada ahli keluarga kaum yahudi itu yang sedang sakit ( kalau kita tentu sahaja beranggapan, inilah balasannya ! padan muka ) .. tetapi bukan Rasul Junjungan kita.. baginda membantu keluarga tersebut, membawanya makanan sehinggalah orang yahudi tadi berasa sangat malu dan terharu dengan sikap Rasulullah SAW..akhirnya, jiran Rasulullah tersebut turut menerima kebenaran Islam..alhamdulillah..

Rasanya berapa ramai antara kita yang mempunyai sifat pengasih dan penyabar seperti Rasulullah ? Meskipun berlainan agama, tp layanan dan sifat Rasulullah terhadap mereka sentiasa indah dan bertoleransi..oleh sebab itulah, ramai golongan bukan islam yang memeluk Islam kerana terpegun dengan akhlak Rasulullah SAW..

Kita pula bagaimana ? Adakah akhlak kita menggambarkan pengikut Rasulullah SAW ? Adakah akhlak kita akan mampu menarik orang bukan islam untuk bersama-sama mengkaji kebenaran Islam ? Atau adakah kita masih sibuk hendak memikirkan perkataan2 kesat yang hendak dilemparkan kepada masyarakat bukan Islam di luar sana ? Allahu Akbar, umat apakah kita ? Tidak cukupkah Rasulullah sebagai contoh kita ? Contoh Islam yg terbaik...tetapi kita dalam tidak sedar mencemarkan nama murni Islam itu sendiri..

Kemurkaan ? .. ataupun keredhaan Allah kah yg bakal kita kecapi ? Kita fikirkanlah bersama2..

Di saat inilah kita mula tercari-cari siapa Salahuddin al-ayubi dalam umat kita ...siapa Saidina Abu Bakar As-Siddiq dalam kalangan kita ? Siapa yang bakal meneruskan keimanan kental Bilal Bin Rabah ? Saidina Umar Ibn Al-Khattab ? Siapa yang akan mewarisi kebijaksaan Sultan Muhammad Al-Fatih ? Ketabahan Sumayyah dan Aishah ? dan siapa yang bakal meneruskan as-sunnah Rasulullah SAW ..

Hentikanlah pencarian itu..

Kenapa tidak kita yang berdiri, bangkit daripada tempat duduk kita dan katakan .. AKULAH ORANGNYA !! AKULAH ORANGNYA !! AKULAH ORANGNYA !! .. Aku lah yang akan membawa panji Islam sehingga ke liang lahad ! ..Akulah yang akan mewarisi kebijaksaan Ibn Sina, Ibn Nafis, dan Al-Khawarizmi ! ..Aku lah yang akan memperjuangkan Islam dengan pegangan Al-Quran dan As-Sunnah ! ...dan akulah yang akan meneruskan apa yang telah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW..

Subhanallah ! Kalaulah kita semua mampu untuk menjadi seperti ini..sudah tentu kejayaan Islam pada akhir zaman nnt, akan tertulisnya nama kita sebagai penyumbang utamanya..

insya Allah =) ..'Shift Paradigms' kita yang serba salah ini.. Shift-lah sebetul2nya..kembalilah kepada Al-Quran..kembalilah kepada jalan Islam yang sebenar..yakinlah kita betapa pertolongan Allah itu sentiasa ada..Allah sentiasa menanti hamba2Nya yang sanggup berjuang di jalanNya..demi kebenaran.. dan demi Islam yang kita cintai..

Renungan jua buat diri ini yang selalu tidak mempunyai kudrat untuk melakukan semuanya..mudah2an Allah berikan kekuatan kepada kita semua..insya Allah ^_^ ..

Akhir kalam, Maka Bahagian Islam Manakah yang Kita Pegang dan Pertahankan ?

Shifting_Paradigms #8 : | Jadilah Seperti Modulus |



Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah
.
-Saidina Abu Bakar As-Siddiq

Demikianlah kata2 sahabat baik Rasulullah SAW..sahabat yg sentiasa berada di sampingnya..sahabat pertama yg membenarkan segala sabdanya, perbuatan dan perkataanya..Dialah antara sahabat dan teman sejati junjungan Rasulullah SAW..yang mengorbankan segala harta,masa dan dirinya demi agama yg tercinta, Islam..Beliau memimpin umat Islam dengan penuh keadilan dan ketaatan kepada Allah SWT..Demi Islam, beliau sanggup melakukan segala2nya..dan namanya alhamdulillah, sentiasa berada dalam ingatan kita :) ..

Untuk post kali nie, diri ini teringat tatkala cikgu2 mengajar matematik kt mktb dahulu..ttg modulus...klu nk diberikan definition yang tepat ttg modulus..pakar matematik pasti mempunyai pendapat yang lebih detail drp apa yg kita tahu..namun, kalau nk diikutkan konsep simple modulus ( | a | ) , setiap equation atau kiraan yang menghasilkan produk = a , tidak kira positif atau negatif ... jawapan atau nilainya akan tetap dikira sebagai positif..sebagai contoh ;

| 4 - 7 | = | -3 | = 3
Di bawah ini pula adalah contoh Modulus Equation, y = | x | .. tidak kira sama ada (-) atau (+) .. tidak akan ada satu pun point dalam graf yang berada di dalam region negatif..


Dan daripada konsep inilah, diri ini cuba untuk membuat satu post berkenaan konsep modulus yang 'definition'nya ada sangkut-paut dengan kata-kata indah Saidina Abu Bakar As-Siddiq tadi...

Jadilah seperti modulus, yakni jadilah seperti pokok yang meskipun dilempar dengan batu ( - ) ... akan tetap membalas dengan menghasilkan buah (+) ^_^ ..

Dalam kehidupan seharian kita, sudah pasti kita akan bertemu dengan pelbagai perkara atau insan yang kadangkala menyakitkan hati kita, melukakan perasaan kita, atau mencela kita..sama ada berbentuk zahir mahupun batin...dan kita pula kadangkala terlalu mengikutkan hawa nafsu, tidak mampu melawan ego masing2, turut sama melemparkan celahan dan makian kepada setiap perkara yang melanda kita..

Dendam menjadi suatu kepastian dalam diri kita, dan diri akan sentiasa mencari jalan untuk membalas 'dendam' tersebut, meskipun dengan cara yang terburuk sekali..kita terpengaruh dengan konsep 'Revenge is sweet' , yg kononnya akan memberikan kita kepuasan hati pada penghujungnya..rasa puas melihat saudara2 kita sendiri menderita atas perkara buruk yang pernah dilakukannya..rasa puas melihat mereka jatuh kecundang, menangis teresak-esak memohon simpati dunia..puas melihat mereka meronta-ronta mengharapkan pertolongan yang tak kesampaian..puas melihat mereka dicaci maki, seolah-olah pembalasan telah tiba kepada mereka..maka, manusia jenis apakah kita ini ? Inikah konsep yang Islam ajarkan kepada kita ? Inikah namanya berpegang kepada 2 perkara yang Rasulullah tinggalkan kepada kita, yakni Al-Quran dan As-Sunnah ? Atau inikah namanya 'mencintai saudara sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri ? Allahu A'lam..

Hadis Riwayat Imam Ahmad ; ' Orang yang kuat itu bukan terletak pada kemampuan berkelahi, tetapi orang yang kuat itu adalah yang dapat mengendalikan diri mereka ketika sedang marah '

Tidak kira dalam keadaan apa sekalipun cacian atau celahan yang datang kepada kita, bersabarlah dan balaslah segala-galanya itu dengan kebaikan...Rasulullah sendiri telah memberikan kita contoh yang agak terbaik..meskipun baginda dicaci, dimaki, dipulau, dilempar dengan batu dan najis..beliau tetap bersabar dan tidak ada sekalipun perkataan berbentuk makian yang terkeluar daripada mulut baginda Rasulullah...Tentu kita masih teringat bagaimana Rasulullah diherdik dan dibaling batu sehingga berlumuran darah tatkala menyampaikan utusan Allah di bumi Thaif..Adakah baginda merungut ? Adakah baginda pulang semula ke Mekah dan mengutuk keburukan penduduk Thaif kepada sahabat2 baginda ? Adakah baginda membalas dendam dengan mengisytiharkan perang kepada penduduk di kota tersebut ? Tidak..Tidak sama sekali..beliau sedikit pun tidak melawan mereka dengan sebarang cacian atau kata2 kesat..inikan pula dengan mata pedang..

Bagaimanakah agaknya kalau kita yang berada di tempat Rasulullah pada ketika itu ? Tentu ingin sahaja kita membaling batu semula ke arah mereka...tentu kita membenarkan sahaja tawaran malaikat Jibril untuk meruntuhkan gunung yang berada disekitar kota itu untuk menindihkan semua penduduknya...tetapi betapa mulianya teladan Rasulullah SAW, junjungan kita, baginda dengan sifat kasih-sayangnya bersabda, “Walaupun mereka menolak ajaran Islam, dengan kehendak Allah, keturunan mereka pada suatu saat nanti akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya" .. Baginda turut berdoa dalam perjalanan pulangnya, tanpa menyimpan sebarang dendam atau perasaan marah terhadap penduduk2 Thaif..Baginda tidak mengutuk mereka, dan tidak mengambil tindakan balas dendam meskipun diberi kesempatan untuk melakukannya..

Oh Rasulullah, betapa cantiknya akhlakmu, betapa tingginya kemuliaanmu, sesungguhnya engkaulah pesuruh Allah, contoh yang terbaik untuk sekalian umat..

Rakan2 pembaca sekalian,

Bagaimana dengan kita ? Mengakukah kita sebagai umatnya, sedangkan nafsu marah dan sikap kita tidak melambangkan langsung sebagai pengikutnya ? Maka, umat apakah kita ? Ajaran siapa yang kita ikuti ? Siapa yang kita teladani sepanjang kehidupan kita di bumi yang hina ini ? Sedangkan sifat dendam dan marah masih lagi membara dalam diri kita..

Marilah kita muhasabah diri sebentar, merenung sejenak sejauh manakah kita 'react' terhadap segala perkara (-) yang telah dilemparkan kepada kita .. Marah ? Menyampah ? ataupun dengan cara Rasulullah SAW ? menghadapi segalanya dengan sabar disamping berdoa, mudah2an Allah bukakan pintu hati insan yang melukakan kita, menyakitkan hati kita, ataupun mencaci-maki diri kita..

Yakinlah betapa 'acid' tidak boleh dilawan dengan 'acid' sekiranya kita ingin menghasilkan 'result' yang 'neutral' ..

Berikanlah kasih sayang, nescaya kalian akan dikasihi dan berikanlah keampunan, nescaya kalian akan diberi keampunan. Celakalah bagi orang-orang yang mendengar perkataan, tetapi tidak mengamalkan dan celaka pula bagi orang-orang yang terus menerus berbuat dosa yang mereka kerjakan, sedang mereka mengetahui (larangan berbuat dosa itu)
( Riwayat Imam Ahmad )

Oleh itu, sekiranya perkara (-) melanda kita, | 'MODULUS'kan | lah perkara tersebut, yakni membalasnya dengan kebaikan, senyuman dan kasih sayang..Insya Allah, pada penghujungnya, sudah pasti produk (+) yang kita perolehi ^_^ .. syaitan itu begitu licik taktik dan strateginya, maka bersama2lah kita berdoa, mudah2an Allah berikan kekuatan dan ketabahan kepada kita untuk menghadapinya..

' Shift Paradigms ' kita, ' Shift Sikap2 ' kita, dan ' Shift Ketakwaan ' kita...ke arah jalan yang satu, jalan yang disuluh oleh Rasulullah SAW, diterangi dengan cahaya2 hidayah Allah .. yakni jalan Islam .. Insya Allah, sekiranya kita berjaya me-modulus-kan diri kita, sudah tentu sifat marah itu akan disalurkan hanya tatkala ingin memerangi musuh2 Allah dan kekufuran..Diri ini juga sama, sentiasa diuji dengan pelbagai perkara (-) yang kadangkala kecundang dengan nafsu marah..Maka, bersama2 lah kita menjadi seperti modulus,yakni dengan sentiasa bersabar dalam men-positif-kan segala perkara buruk yang melanda diri kita..Insya Allah ^_^

p/s -Hidup x selalunya indah, langit x selalunya cerah.. setitis derita melanda, Insya Allah, segunung kurniaanNya ~ ( Hijjaz - Lukisan Alam ) ^_^


ShareThis

Related Posts with Thumbnails